Sejak 2013, program Gerakan Nusantara dari Frisian Flag Indonesia telah menjangkau lebih dari 2,5 juta siswa pada lebih dari 4.800 Sekolah Dasar, dan juga melatih langsung hampir 5.000 guru melalui kegiatan Training of Trainers dan Bimbingan Teknis. Kegiatan program utamanya adalah edukasi gizi bagi komunitas sekolah yang mencakup siswa, guru dan orangtua, antara lain edukasi di kelas maupun secara daring, pembagian susu dan booklet gizi, kegiatan luar ruang, renovasi kantin, sosialisasi jajanan sehat dan pengukuran dampak perilaku. Wow, sebuah gerakan yang luar biasa. PT. FFI tentu tidak bergerak sendiri. Program ini didukung oleh Kemendikbud RI dan BPOM RI. Berkolaborasi dengan tim ahli gizi dari Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Tahun 2020 ini menjadi tahun kedelapan bagi Gerakan Nusantara ini. Saat ini, FFI terus melanjutkan program edukasi gizi bagi sekolah. Tentu saja demi mendukung program Belajar dari Rumah (BdR) yang kondusif, sehat, dan aman. Dengan tekad kuat untuk menciptakan SDM Indonesia yang unggul, sehat dan kuat.
Edukasi gizi di era adaptasi kebiasaan baru
Gerakan Nusantara 2020 terbagi dalam 3 kegiatan. Pertama, konferensi pers bersama Wartawan Junior (WARIOR) CIA. Kedua, bincang-bincang tentang kesehatan (health talk) menjadi orang tua tangguh di era adaptasi kebiasaan baru. Ketiga, perilaku sehat dan aktif melalui konsultasi kesehatan gizi digital IG live @majalahcia dan lomba.
Konferensi pers bersama WARIOR
Konferensi pers dihadiri oleh 45 Wartawan Junior (WARIOR). Mereka mewakili 15 sekolah sebagai tim redaksi newsletter sekolah. Acara diawali dengan story telling oleh Kak Agung Ripani. Hadir sebagai narasumber adalah Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director PT. Frisian Flag Indonesia. Dan, Ir. Ahmad Syafiq, M.Sc., PhD, pakar Gizi Kesehatan Masyarakat FKM UI.
Health Talk bersama orang tua dan pendidik
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui zoom webinar. Dengan tema, Menjadi Orang Tua Tangguh di Era Adaptasi Kebiasaan Baru. Webinar ini dilaksanakan dalam 2 sesi. Yakni, pada 26 September dan 24 Oktober yang diikuti oleh 1.500 peserta. Mereka adalah orang tua dan guru yang berasal dari Jabodetabek, Bandung dan Surabaya. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Bapak Nadiem Makarim, hadir memberikan sambutan. Juga hadir memberi sambutan Direktur Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd. Kegiatan ini menghadirkan beberapa pakar narasumber, yaitu, Dra. Prawitasari, Apr. M.Kes yang juga merupakan Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha BPOM RI.; Prof. Dr. Sandra Fikawati, MPH dan Ir. Ahmad Syafiq, M.Sc., PhD, pakar gizi Universitas Indonesia; Ibu Melly Kiong, pemerhati keluarga; dan Prof. R. Eko Indrajit, MSc. MBA, MPhil, MA, sebagai pakar edukasi digital.
Konsultasi Kesehatan dan Gizi Digital bagi Orangtua dan Guru
Program dilaksanakan secara daring melalui IG live @majalahcia setiap minggu dan berlangsung hingga Desember 2020. Acara dipandu moderator Stefanie Augustin (Pendiri Majalah CIA) bersama narasumber pakar sesuai tema. Para pakar yang bergabung di sesi konsultasi antara lain: Ibu Denrich Suryadi M.Psi (Psikolog), dr. Bobby Krisna Putra, Sp.M (Spesialis Mata), dan dr. Dhian Endarwati, Sp.A (Spesialis Anak). Masih dalam rangkaian Gerakan Nusantara 2020, diadakan juga lomba video kreatif bertema tentang gaya hidup sehat aktif dan pemanfaatan kemasan bekas produk. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempererat relasi anak dan orang tua selama masa Belajar dari Rumah (BdR) dengan kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan dan peduli lingkungan. FFI berharap kegiatan ini akan bermanfaat untuk dunia pendidikan terutama terkait perilaku sehat aktif dari siswa, guru, dan orangtua. Ayo jaga kesehatan dengan minum susu Frisian Flag setiap hari, makan bergizi seimbang dan olahraga teratur. #gerakannusantara #frisianflag #selaluminumsusu